Rabu, 23 Juli 2014

Teman baru untuk beberapa hari

Sudah 3 hari kau membuatku tidak tenang. Rasanya bagai tercekik, kau bagaikan makhluk gaib yang menghantui hari-hariku, kau bagaikan penari-penari yang terus menari di fikiranku dan kau menjadi alarm yang membangunkan ku sahur, yaah itulah kamu: masalah, yang kini sudah 3 hari menjadi teman setiaku bahkan sangat setia.
Rasanya ini masalah terberat yang pernah aku alami. Masalah yang membutuhkan bantuan orang tua untuk mengambil keputusan, masalah yang bisa membuat tali silaturahmi menjadi renggang. Tapi, aku bisa belajar banyak dari masalah ini.
Aku bisa menjadi lebih sabar dan mengontrol emosiku meskipun hati ini sudah memberontak, aku menjadi kuat dalam menghadapi masalah ini, aku jadi lebih mendekatkan diri pada Allah, dan aku bisa mengambil kesimpulan: jangan berlebihan dalam merencanakan sesuatu dari jauh-jauh hari sebelumnya karena kita tidak tau rencana Allah untuk kita seperti apa dan percayalah apapun yang terjadi, air mata kesedihan yang menetes akan terganti menjadi air mata kebahagiaan, insya Allah semua ada hikmahnya :')
Saya percaya akan ada kado istimewa yang Allah siapakan untuk kita dari masalah yang terjadi di bulan Ramadhan ini, insya Allah Aamiin o:)

Rabu, 09 Juli 2014

What's wrong with my feelings?

Ya Allah pertanda apa ini ? Kenapa sy masih saja deg-degan & nervous jika di hubungi dia ? Ada apa dengan saya ? Bagaimana sebenarnya perasaanku ini ? Kenapa saya begitu senang jika melihat hp saya berdering dan yang tertera di layar hp adalah namanya dia ? Ya Allah... jika memang ini semua sudah menjadi rencanamu maka tolong, jangan engkau ulangi kejadian 3 tahun yang lalu yang membuat saya kecewa karena terus mengharapkannya. Dekatkanlah kami jika memang ini sudah saatnya tapi jauhkanlah kami jika engkau tidak pernah menakdirkan kami untuk bersama dan jika dia bukan yang terbaik untukku. Aamiin

Jumat, 04 Juli 2014

Hello July

Halo bulan yang dulunya sangat ku nantikan, kini kau telah tiba. Tapi sayang, sudah tidak ada lagi yang spesial di bulan ini. Rencana untuk merayakan Anniversary 3th tidak terfikir lagi karena KITA sudah menjadi aku dan kamu layaknya 3th silam.
Ini semua memang keputusanku, tapi keputusan ini karena sesuatu yang telah terjadi yang membuat aku tidak menomor satukan perasaanku. Percayalah ini adalah keputusan yang terbaik untuk kita. Saat ini mungkin kita memang di takdirkan untuk berteman saja. Aku senang karena kamu bisa menerima semua ini meskipun itu terpaksa, dan sedikitpun sikapmu tidak berubah kepadaku. Semoga kamu dan aku bisa betsahabat dan tidak ada benci di antara kita. Thank you so much S :')::'  g

Rabu, 12 Desember 2012

Season galau

Saya kangen kamu yang dulu. Kamu yang sekarang seperti orang asing yang mengusik kehidupanku. Begitu drastis perubahanmu sampai aku nyaris tak mengenalmu sebagai pacar! Tidak punya perasaan, tidak pengertian, itulah kamu yang sekarang. Dimana kamu yang dulu ? Entah apa yang membuatmu berubah seperti ini -__-

Jumat, 09 November 2012

M&G with my idol band

8 November 2012. Senang bangeeeeet bisa ketemu KOTAK Band di KDS. Yaah meskipun gak perform tapi saya senang bisa melihatnya secara langsung tanpa ada perantara tv. Dapat tanda tangannya tantri, chua dan cella itu double WOW banget yah. Di tambah sy juga salaman dengan tantri. Ckck itu semua diluar dugaan saya. Terima kasih Tuhan :*
Semoga nanti jika bertemu lagi saya bisa foto bareng sama mereka . Amiin !

Jumat, 19 Oktober 2012

MIMPI YANG TAK TERLUPAKAN

Pukul 21.00 / lewat .
Sebenarnya saya belum ngantuk, tapi karena oang-orang di rumah dan mynett sudah tidur, jadi saya putuskan untuk tidur juga. tapi sebelum masuk ke kamar saya minum susu dulu, lalu berwudhu (kebetulan belum salat isya hihi). Setelah salat saya berdoa "Ya Allah hamba kangen sama Ibu, semoga hamba mimpi bertemu dengannya" :( Itulah salah satu doa yang paling ku harapkan dikabulkan oleh-Nya.. Bismika allahumma ahya wa bismika amuut, setelah membaca doa itu saya pun tidur.
Subuh. Saya bangun karena dibangunkan nett. Saya pun pergi berwudhu. Ketika saya selesai salat subuh, saya baru ingat kalau ternyata semalam saya mimpi ketemu Ibu. Sambil mengingat mimpi itu air mata pun menetes membasahi pipiku, bahkan saat menulis ini pun juga begitu. Saat itu saya merasa senang karena Allah telah mengabulkan doaku untuk ketemu Ibu, tapi sedihnya karena itu hanyalah mimpi yang tidak akan menjadi nyata, hiks:'(
tapi saya tetap bersyukur dan berterima kasih kepada Allah swt :)
Really I MISS YOU IBU ({})

Senin, 01 Oktober 2012

Makalah Bahasa Indonesia Baku


Tugas : Kelompok
Bahasa Indonesia
Erniati, S.Pd., M.Pd

                                 BAHASA INDONESIA BAKU




Kelompok III
Jannatul Ma’wa
Jusnia
Intan Purnamasari
Isra Puspita Yanti
Haerani Amiluddin
Hasli Afrida yuliana
Kartina
Jumiati Aiman


AKBID MUHAMMADIYAH MAKASSAR
                                       2012 



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena rahmat serta hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudulBahasa Indonesia Baku”. Makalah ini kami buat dengan tujuan menjelaskan secara sederhana tentang Bahasa Indonesia Baku khususnya bagi generasi muda. Makalah ini juga membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang Bahasa Indonesia Baku.
            Kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah banyak membantu, mendorong dan membina kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa “tak ada gading yang tak retak“ seperti pula makalah ini tentu banyak kekurangan dan kesalahan. Karena itu para pembaca khususnya pembimbing  mata kuliah ini, dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah kami selanjutnya.
Makassar, 8 September 2012

Penulis            




DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL                                                                                     i
KATA PENGANTAR                                                                                   ii
DAFTAR ISI                                                                                                iii
BAB I PENDAHULUAN                                                                             1
A. Latar Belakang                                                                                         1
B. Rumusan Masalah                                                                                     2
 BAB II PEMBAHASAN                                                                             3
A.    Pendahuluan Bahasa Indonesia Baku                                                        3
B.     Fungsi Bahasa Indonesia Baku                                                                 4
C.     Ciri-Ciri Bahasa Indonesia Baku                                                              4
BAB III PENUTUP                                                                                     10
A.    Simpulan                                                                                                 10
B.     Saran                                                                                                      10
 DAFTAR PUSTAKA                                                                                   11


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat. Bahasa Indonesia mempunyai sebuah aturan yang baku dalam pengguanaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan yang baku tersebut. Kata-kata yang menyimpang disebut kata non baku.
Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. Faktor ini mengakibabkan daerah yang satu berdialek berbeda dengan dialek didaerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakannya terhadap bahasa Indonesia. Saat kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu diperhatikan situasi dan kondisinya. kapan kita memakai ragam bahasa baku dan kapan kita memakai bahasa yang komunikatif.
Ragam bahasa baku dipakai apabila pada situasi resmi, ilmiah. Tetapi ragam bahasa non baku dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman, dan di pasar, tulisan pribadi, buku harian. Oleh karena itu penting untuk diperhatikan penggunaan ragam bahasa baku dan bukan baku dalam kehidupan sehari-hari.

B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan pendahuluan bahasa Indonesia baku !
2.      Apakah fungsi bahasa Indonesia baku ?
3.      Bagaimana ciri - ciri bahasa Indonesia baku ?
C.    Manfaat Pembahasan
1.      Untuk mengetahui pendahuluan bahasa Indonesia baku.
2.      Untuk mengetahui fungsi bahasa Indonesia baku.
3.      Untuk mengetahui ciri - ciri bahasa Indonesia baku.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pendahuluan Bahasa Indonesia Baku
Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat. Bahasa Indonesia mempunyai sebuah aturan yang baku dalam penggunaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan yang baku tersebut. Kata - kata yang menyimpang disebut kata non baku.
Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. Faktor ini mengakibatkan daerah yang satu berdialek berbeda dengan di daerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakannya terhadap bahasa Indonesia. Saat kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu diperhatikan dan kesempatan. Misalnya kapan kita mempunyai ragam bahasa baku dipakai apabila pada situasi resmi, ilmiah.
Tetapi ragam bahasa non baku dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman dan di pasar, tulisan pribadi, buku harian. Ragam bahasa non baku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan. Bahasa tutur mempunyai sifat  khas yaitu:
  1. Bentuk kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung.
  2. Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari-hari. Contoh:   bilang, buku, pergi, biarin.
Di dalam bahasa tutur, lagu kalimat memegang peranan penting, tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur.
B.     Fungsi Bahasa Indonesia Baku
1.      Sebagai alat komunikasi resmi
2.      Dipergunakan dalam wacana resmi
3.      Digunakan dalam pembicaraan resmi
4.      Dipakai dalam pembicaraan dengan orang – orang yang dihormati
C.    Ciri – Ciri Bahasa Indonesia Baku
Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu bahasa yang dijadikan pokok, yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. Ragam bahasa ini lazim digunakan dalam:
  1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi dan sebagainya.
  2. Wacan teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya.
3.      Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya.
  1. Pembicaran dengan orang yang dihormati dan sebagainya.
Pemakaian (1) dan (2) didukung oleh bahasa baku tertulis, sedangkan (3) dan (4) didukung oleh ragam bahasa lisan.
a.      Ragam bahasa baku dapat ditandai dengan ciri - ciri sebagai berikut:
1)      Penggunaan Kaidah Tata Bahasa
      Kaidah tata bahasa normatif selalu digunakan secara eksplisit dan konsisten. Misalnya: Pemakaian awalan me- dan awalan ber- secara eksplisit dan konsisten.
       Bahasa baku: - Gubernur meninjau  daerah kebakaran.
 - Pintu pelintasan kereta itu kerja secara otomatis.
2)      Pemakaian kata penghubung bahwa ada karena dalam kalimat majemuk secara eksplisit. Misalnya:
Bahasa baku : - Ia tidak tahu bahwa anaknya sering bolos.
-   Ibu guru marah kepada Sudin, ia sering bolos.
3)      Pemakaian pola frase untuk predikat; aspek + pelaku + kata kerja secara konsisten. Misalnya :
Bahasa baku : - Surat anda sudah saya terima.
      Bahasa tidak baku : - Surat anda saya sudah terima.
4)      Menghindari pemakaian unsur gramatikal dialek regional atau unsur gramatikal bahasa daerah. Misalnya:
      Bahasa baku: -  Dia mengontrak rumah di Kebayoran lama.
-  Mobil paman saya baru.
Bahasa tidak baku : - Dia ngontrak rumah di Kebayoran lama
-  Paman saya mobilnya baru.
b.      Penggunaan kata - kata baku
Masuknya kata - kata yang digunakan adalah kata-kata umum yang sudah lazim digunakan atau yang perekuensi penggunaannya cukup tinggi. Kata - kata yang belum lazim atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan, kecuali dengan pertimbangan-pertimbangan khusus. Misalnya:
            Bahasa baku                                      Bahasa tidak baku
-          Cantik sekali                                 -   Cantik banget
-          Lurus saja                                      -   Lempeng saja
-          Masih kacau                                  -   Masih sembratu
c.       Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulisan
Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disebut ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EyD) EyD mengatur mulai dari penggunaan huruf, penulisan kata, penulisan partikel, penulisan angka penulisan unsur serapan, sampai pada penggunaan tanda baca. Misalnya:
            Bahasa baku                                      Bahasa tidak baku
-          Bersama-sama                               -   Bersama-sama
-          Melipatgandakan                          -   Melipat gandakan
-          Ekspres                                          -   Ekspres, espres
d.      Penggunaan Lafal Baku Dalam Ragam Lisan
Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam bahasa Indonesia belum pernah ditetapkan. Tetapi ada pendapat umum bahwa lafal baku dalam bahasa Indonesia adalah lafal yang besar dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau lafal daerah.
            Bahasa baku                                      Bahasa tidak baku
-          Atap                                              -   Atep
-          Kalau                                             -   Kalo, kalo’
-          Habis                                             -   Abis
e.       Penggunaan Kalimat Secara Efektif
Maksudnya, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dengan tepat menyampaikan pesan dengan pembicaraan atau tulisan kepada pendengar atau pembaca, persis seperti yang dimaksud pembicara atau penulis.
Keefektifan kalimat ini dapat dicapai antara lain dengan:
a)      Susunan kalimat menurut aturan tata bahasa yang benar, misalnya;
·         Bahasa baku :
-        Pulau Buton banyak menghasilkan aspal.
-        Tindakan-tindakan itu menyebabkan penduduk merasa tidak aman dan keluarganya merasa tidak aman.
·         Bahasa tidak baku :
-        Di pulau Buton banyak menghasilkan aspal.
-        Tindakan-tindakan itu menyebabkan penduduk merasa tidak aman dan keluarganya.
b)      Adanya kesatuan pikiran dan hubungan yang logis didalam kalimat. Misalnya:
·         Bahasa baku :
-        Dia datang ketika kami sedang makan.
-        Loket belum dibuka walaupun hari sudah siang.
·         Bahasa tidak  baku :
-        Ketika kami sedang makan dia datang.
-        Loket belum dibuka dan hari tidak hujan.
c)      Penggunaan kata secara tepat dan efisien. Misalnya:
·         Bahasa baku :
-        Korban kecelakaan lalu lintas bulan ini bertambah.
-        Panen yang gagal memaksa kita mengimpor beras.
·         Bahasa tidak baku :
-        Korban kecelakaan bulan ini naik.
-        Panen gagal memungkinkan kita mengimpor beras.
d)     Penggunaan pariasi kalmat atau pemberian tekanan pada unsur kalimat yang ingin ditonjolkan,  misalnya:
·         Kalimat biasa :
-        Dia pergi dengan diam-diam.
·         Kalimat bertekanan :
-        Pergilah dia dengan diam-diam.
BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
1.      Bahasa Indonesia baku adalah bahasa yang terikat dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku.
2.      Fungsi bahasa Indonesia baku yaitu :
a.       Sebagai alat komunikasi.
b.      Digunakan dalam wacana resmi.
c.       Digunakan dalam pembicaraan resmi.
d.      Dipakai dalam pembicaraan dengan orang-orang yang dihormati.
3.      Ciri bahasa Indonesia baku, yaitu :
a.       Penggunaan kaidah tata bahasa.
b.      Pemakaian kata penghubung bahwa ada karena dalam kalimat majemuk secara eksplisit.
c.       Pemakaian pola frase untuk predikat; aspek + pelaku + kata kerja secara konsisten.
d.      Menghindari pemakaian unsur gramatikal dialek regional atau unsur gramatikal bahasa daerah.

B.     Saran
Penggunaan bahasa Indonesia baku perlu ditingkatkan dalam proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal, E. 1985. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
            Jakarta : Antar Kota.
Badudu, J.S. 1994. Bahasa Indonesia Yang Baku. Jakarta : Bharata Media.
Char, Abdul. 1989. Ragam Bahasa Indonesia Yang Baku. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.